uji noda lemak



LAPORAN PRAKTIKUM  BIOKIMIA
UJI NODA LEMAK UJI KELARUTAN LEMAK DAN UJI PEMBENTUKAN EMULSI


Description: LOGO BENAR.bmp


Disusun oleh :
YOGI FATHORROHMAN
NIM : C31120718
Dosen Pembimbing :
Dr.Ir.Rr Merry Muspita DU. MP
                                                                  


PRODUKSI TERNAK
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2013

BAB 1. PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Perkembangan ilmu pengetahua dan teknologi yang telah menjerat kepada seluruh komponen sisi keberlangsungan hidup manusia tidak bisa masuk begitu saja. Dibutuhkan komitmen bersama baik pemereintah sebagai wadah penggerak utama maupun komponen masarakat yang secara langsung berhadapan untuk dapat menguasai dan memanfaatkannya. Sehingga didapat hasil yang berkesinambungan antara perkembangan ilmu pengetahuan, penemuan teknologi baru dengan daya guna yangbisa dipakai oleh masyarakat.




MAKSUD DAN TUJUAN

Setelah melakukan praktikum Biokimia serta dengan menyusun laporan hasil praktikum diharapkan mahasiswa  mampu :
menentukan bilangan penyabunan.
menentukan asam lemak.
menentukan uji kelarutan minyak/lemak.













BAB II. METODOLOGI
2.1 Waktu dan Tempat
 Pada praktikum Pengendapan protein di lakukan di LAB ANALISIS POLITEKNIK NEGERI JEMBER, pada tanggal 06-05-2013 pukul 07.00 – 09.30 WIB
2.2  Alat dan Bahan
Alat                                                          
Ø  Tabung reaksi
Ø  Rak tabung reaksi
Ø  Pipet volume

Bahan
Ø  Minyak kelapa
Ø  sabun


















BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Noda Lemak
Larutan
Hasil Pengamatan
Larutan Yang Terbentuk
Perubahan pada kertas HVS dan saring
2 mL campuran alkohol eter + 10 tetes minyak kelapa
Terbentuk 2 fase, minyak kelapa berada di lapisan bawah (dasar tabung). Setelah di kocok, kedua larutan tersebut larut dan bercampur.
(Pada Kertas HVS)
Setelah kertas HVS ditetesi larutan, terbentuk noda (kertas menjadi transparan). Setelah ditetesi air dan dikeringkan noda tetap ada (tidak hilang)
(Pada kertas saring)
Setelah kertas saring ditetesi larutan, terbentuk noda (kertasa menjadi transparan di bagian yang ditetesi larutan). Setelah ditetesi air dan dikeringkan, noda di kertas menjadi lebih lebar dari sebelumnya.

Uji Kelarutan Lemak
No.
Larutan
Hasil Pengamtan
Sebelum dikocok
Sesudah dikocok
1.
1 mL Aquades + 5 tetes minyk kelapa
Terjadi 2 fase, minyak berada diatas aquades
Setelah dikocok, minyak dan aquades bercampur, tetapi setelah didiamkan sesaat, larutan berubah menjadi seperti semula (minyak dilapisan atas).
2.
1 mL alkohol 96% eter + 5 tetes minyak kelapa
Kedua larutan bercampur
Setelah dikocok, larutan menjadi larut dengan sempurna
3.
1 mL kloroform + 5 tetes minyak kelapa
Kedua larutan bercampur
Setelah dikocok, larutan menjadi larut dengan sempurna.
4.
1 mL NaCO3 0,5% + 5 tetes minyak kelapa
Terjadi 2 fase, minyak berada dilapisan atas.
Setelah dikocok, larutan larut dan bercampur tetapi tidak sempurna dan berwarna putih keruh.


Uji Pembentukan Emulsi
No.
Larutan
Hasil Pengamatan
Sebelum di kocok
Sesudah dikocok
1.
5 tetes minyak kelapa + 2 mL aquades
Terjadi 2 fase, yaitu minyak berada di atas aquades
Setelah dikocok larutan berwarna putih keruh dan bercampur sesaat, setelah itu kembali seperti semula (sebelum dikocok)
2.
5 tetes minyak kelapa + 2 mL aquades + 5 tetes Na2CO3
Minyak berada dilapisan atas
Setelah dikocok terjadi emulsi secara tidak sempurna dan minyak tidak becampur dengan aquades dan Na2CO3
3.
5 tetes minyak kelapa + 2 mL aquades + 5 tetes larutan sabun
Minyak berada dilapisan atas
Setelah dikocok, tidak terjadi emulsi dan larutan tidak bercampur
4.
5 tetes minyak kelapa + larutan protein 2 mL
Lautan protein langsung bercampur dengan minyak kelapa
Setelah dikocok, terjadi emulsi, berwarna putih keruh, dan larutan tetap bercampur
5.
5 tetes minyak kelapa + 2 mL larutan empedu encer
Setelah dicampur, larutan empedu dan minyak kelapa berwarna hijau dan minyak berada diatas larutan berwarna hijau tersebut
Setelah dikocok terjadi emulsi dan larutan menjadi tercampur serta warnanya menjadi hijau lebih cerah











PEMBAHASAN
Uji noda lemak
. 2 mL campuran alkohol eter + 10 tetes minyak kelapa, Terbentuk 2 fase, minyak kelapa berada di lapisan bawah (dasar tabung). Setelah di kocok, kedua larutan tersebut larut dan bercampur.
(Pada Kertas HVS)
Setelah kertas HVS ditetesi larutan, terbentuk noda (kertas menjadi transparan). Setelah ditetesi air dan dikeringkan noda tetap ada (tidak hilang).
(Pada kertas saring)
Setelah kertas saring ditetesi larutan, terbentuk noda (kertasa menjadi transparan di bagian yang ditetesi larutan). Setelah ditetesi air dan dikeringkan, noda di kertas menjadi lebih lebar dari sebelumnya.
. Uji Kelarutan Lemak
1 mL Aquades + 5 tetes minyk kelapa,,sebelum di kocok Terjadi 2 fase, yaitu minyak berada di atas aquades, setelah di kocok Setelah dikocok, minyak dan aquades bercampur, tetapi setelah didiamkan sesaat, larutan berubah menjadi seperti semula (minyak dilapisan atas).

1 mL alkohol 96% eter + 5 tetes minyak kelapa ,sebelum di kocok Kedua larutan bercampur
Setelah di kocok, Setelah dikocok, larutan menjadi larut dengan sempurna











BAB IV KESIMPULAN
Setelah melakukan peraktikum biokimia dapat disimpulkan bahwa lemak atau minyak ialah suatu ester asam lemak dengan gliserol dan gliserol adalah suatu trihidoksi alcohol.
Dengan menggunakan rumus dibawah ini, kita bisa mengetahui bahwa melakukan penyabunan 1 gram minyak/ lemak dibutuhkan sekian gram KOH yang dibutuhkan.
Kemudian minyak atau lemak tidak bisa laruta dalam air karena air adalah senyawa polar, sementara minyak senyawa non polar, serta minyak/ lemak dapat larut apabila dicampurkan dengan senyawa etanol.






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 comments:

susiardi said...

cukup bagus broo

Post a Comment