biokimia 2



TUGAS LAPORAN PRAKTIKUM
BIOKIMIA




 








        POLITEKNIK NEGERI JEMBER

Oleh
YOGIK FATHORROHMAN
C31120718
GOL: A

BAB 1
PENDAHULUAN
A.     LATAR BELAKANG
Karbohidrat sangat akrab dengan kehidupan manusia. Karena ia adalah sumber  energi utama manusia. Contoh makanan sehari-hari yang mengandung karbohidrat adalah pada tepung, gandum, jagung, beras, kentang, sayur-sayuran dan lain sebagainya. 
Karbohidrat adalah polihidroksildehida dan keton polihidroksil atau turunannya. selian itu, ia juga disusn oleh dua sampai delapan monosakarida yang dirujuk sebagai oligosakarida. Karbohidrat mempunyai rumus umum Cn(H2O)n. Rumus itu  membuat para ahli kimia zaman dahulu menganggap
karbohidrat adalah hidrat dari karbon. Karbohidrat, berdasarkan massa, merupakan kelas biomolekul yang paling melimpah di alam. Rumus empiris karbohidrat dapat dituliskan sebagai berikut: Cm(H2O)n atau (CH2O). Tetapi ada juga karbohidrat yang mempunyai rumus empiris tidak seperti rumus diatas, yaitu deoksiribosa, deoksiheksosa dan lain- lain Semua jenis karbohidrat terdiri atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan Oksigen (O). Perbandingan antara hydrogen dan oksigen pada umumnya adalah 2:1 seperti halnya dalam air; oleh karena itu diberi nama karbohidrat. Dalam bentuk sederhana, formula umum karbohidrat adalah CnH2nOn. Hanya heksosa (6-atom karbon), serta pentosa (5-atom karbon), dan polimernya memegang perana penting dalamilmugizi. 
Lebih lazimnya dikenal sebagai gula.






A.    TUJUAN
a.       Untuk mengetahui pengaruh asam pada karbohidrat















BAB II. MATERI DAN METODE


A.    TEMPAT DAN WAKTU
Laboratorium BIOKIMIA 18 maret 2013

B.     ALAT DAN BAHAN
Alat : tabung reaksi, pipet ukur, pipet tetes, gelas ukur, penangas air, stoph wath, rak tabun

     Bahan : glukosa, selulosa, pati dll






































A.      HASIL PRAKTIKUM

no
LARUTAN
WARNA SEBELUM
WARNA SESUDAH
1.
GLUKOSA 1 ML (0,02 M )
PUTIH BENING
. Setelah di tambahakan naftol 5% ( 2 tetes ) warna menjadi putih bening da nada bintik kemrahan . Setelah di tambahkan H2 So4 ( v ) sebanyak 3ml warna menjdi 4 lapisan warna :
1.lapisan atas berwarna ungu
2.berwarna ungu kehitaman
3.ungu kemerahan
4.merah bening dengan cincin berwarna ungu
2.
SELULOSA 1ML (0,01 M)
WARNA PUTIH BENING
. Setelah di tambahakan naftol 5% ( 2 tetes ) warna menjadi putih bening da nada bintik kemrahan .  Setelah di tambahkan H2 So4 ( p ) sebanyak 3ml warna menjdi 3 lapisan warna :
1.warna putih keruh
2.warna menjadi ungu dan terdapat cincin
3.lapisan ketiga putih bening
3.
PATI / AMILUM 1ML (0,07%)
PUTIH BENING
. Setelah di tambahakan naftol 5% ( 2 tetes ) warna menjadi putih keruh . lalu di tambahkan H2 So4 ( p ) warna menjdi 3 lapisan warna :
1.lapisan atas berwarna putih keruh dan terdapat dinding tabung
2.lapisan kedua berwarna ungu di sertai cincin
3.lapisan ketiga berwarna putih bening
4.
FURFURAL 1ML (0,01 M)
PUTIH BENING
. Setelah di tambahakan naftol 5% ( 2 tetes ) warna menjadi coklat pekat . lalu di tambahkan H2 So4 ( p ) warna menjdi 3 lapisan warna :
1.lapisan pertama berwarna coklat muda
2.lapisan kedua coklat pekat
3.dan ketiga berwarna coklat bening








UJI SELLIWANOFF

NO
LARUTAN HCL
LARUTAN GULA
WARNA SEBELUM
WARNA SESUDAH
1.
( 2ml ) Hcl 5n
Fructosa 0,01 M (2ml)
Putih bening
Putih bening
2.
( 2ml ) Hcl 5n
Fructosa 0,01 M (2ml)
Putih bening
Putih bening





UJI BIAL
NO
PEREAKSI BIAL
L.PENTOSA
WARNA AWAL
HASIL
1.
5ML
2ML (A)
BIRU
Warna biru lebih pekat (1,35)
2.
5ML
2ML (B)
BIRU
Warna biru lebih pekat dari warna awal
.warna akhir biru kehijauan





UJI ANTRON
NO
LARUTAN ANTRON
LARUTAN H2 SO4 (P)
LARUTAN SACARIDA
PENGAMATAN
1.
2ml
0,2ml
5ml
Larutan antron di tambah H2 SO4 (P) warna masih tetap tidak ada perubhan (kuning bening)
-larutan antron di tambah H2 SO4 (P) di tambah larutan sacarida warna mulai berubah menjadi kuning keruh
2.
2ml
0,2ml
5ml
Larutan antro di tambah H2 SO4 (P) warna masih tetap tidak ada perubahan
3.
2ml
0,2ml
5ml
Larutan H2 SO4 (P) berwarna bening di tambah larutan sacarida tidak ada perubahan warna masih tetap bening
BAB III PEMBAHASAN
 UJI BIAL
-         Pd tabung 1 terjadi sedikit perubahan warna yaitu,warna awal biru dan setelah di panaskan menjadi biru lebih pekat
-         Pd tabung 2 juga terjadi demikia namun warna setelah di panaskan menjadi biru lebih bening dr tabung 1 dan warna akhir menjadi biru kehijauan
UJI SELLIWANOFF
      -Setelah 30 menit dan di campur olehxirosinol, tidak terdapat perubahan
UJI ANTRON
-         Tabung kedua tidak terjadi perubahan karena tidak ada penambahan larutan sacarida
-         Pada tabung 1,3 terjadi perubahan warna setelh tercampur larutan sacarida.

















 BAB III .KESIMPULAN

Dalam praktikum di atas maka dapat di simpulkan bahwa:
Karbohidrat yang di beri asam mineral pekat akan mengalami kerusakan dan terbrntuk zat warna. Warna yang di hasilkan di pengaruhi oleh waktu, suh, jenis gula, dan konsentrasi asam. Karbohidrat jenis ketosa akan mudah terjadi reaksi warna dari pada karbodidrat jenis aldosa, hal ini disebabkan karena struktur molekul dari ketosa lebih mudah di rusak. Pada glukosa akan mudah terhadi lapisan warna apabila di reaksikan dengan asam sulfat pekat. Tetapi apabila glukosa di reaksikan dengan asam klorida pekat tidak akan terjadi lapisan warna/ perubahan warna.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment